Ekspor Menurun, Kerajinan Bebek di Klaten Andalkan Pasar Lokal

Ekspor Menurun, Kerajinan Bebek di Klaten Andalkan Pasar Lokal - GenPI.co
Produksi kerajinan cendera mata bebek saat proses finishing di Desa Jambu Kulon, Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021). (FOTO: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co - Pengrajin cendera mata bebek di Desa Jambu Kulon, Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami penurunan permintaan ekspor hingga sekitar 70 persen usai lebaran ini.

Salah seorang pengrajin cendera mata bebek Supriyanto (45) mengatakan pesanan kerajinan hasil produknya saat ini cukup sepi.

BACA JUGA: Larangan Mudik, Pengrajin Ketupat Kebanjiran Order

“Cenderung menurun sampai 70 persen dibandingkan sebelum lebaran,” katanya di Klaten, Kamis (27/5).

Supriyanto mengatakan pesanan sebelum lebaran bisa mencapai seribu buah perbulan. Para pembeli biasanya dari Bali untuk diekspor ke Yunani.

Sedangkan usai lebaran saat ini pemesanan hanya sekitar 200 sampai 300 buah per bulan. Itu pun hanya untuk memenuhi permintaan pasar lokal di Solo, Yogyakarta dan Jepara.

Adapun harga cendera mata hasil produksinya ini beravriasi antara Rp40 ribu per buah hingga Rp75 ribu per buah tergantung dengan ukurannya.

Supriyanto mengungkapkan dirinya tetap melakukan produksi meski sedang ada penurunan permintaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya