Dia meminta pemerintah belajar dari langkah yang pernah diambil untuk menyehatkan Garuda Indonesia pada periode silam.
"Kalau dulu penyelesaiannya parsial, pragmatis, dan ternyata masalahnya terus berulang. Untuk itulah audit forensik dibutuhkan," bebernya.
Sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra permasalahan perusahaan yang dipimpinnya itu akibat terdampak pendemi covid-19.
BACA JUGA: Polemik Garuda Indonesia, Pakar Sebut Rizal Ramli
Masalah global ini yang membuat modal perusahaan penerbangan negara itu minus hingga mencapai Rp 41 triliun.
Selain itu, Maskapai Garuda Indonesia juga terlilit utang hingga Rp 70 triliun hingga bulan Mei tahun ini. Setiap bulannya, utang tersebut akan bertambah sebesar Rp 1 triliun. (*)
BACA JUGA: Keuangan Garuda Indonesia Ampun-ampunan, Ini Saran Ahli Ekonomi
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News