Cegah Corona: Jelang Ramadan, Adu Cepat Mudik vs Kebijakan Jokowi

Cegah Corona: Jelang Ramadan, Adu Cepat Mudik vs Kebijakan Jokowi - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Antara)

BACA JUGA: Tegal Lockdown, Dedy: Lebih Baik Dibenci Daripada Maut Menjemput

“Karena keputusannya lambat, maka masyarakat asli Wonogiri di Jabodetabek memutuskan mudik lebih awal, yaitu sebelum ada larangan. Hal yang sama juga dilakukan masyarakat luar Jabodetabek lainnya yang bekerja di sektor informal dengan pendapatan harian,” papar Djoko.

Kabar terkini, ujarnya, satu pasien positif virus orona yang saat ini dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri diketahui merupakan supir bus jurusan Wonogiri-Bogor. 

Ia mengemukakan saat ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) lewat media sosialnya sudah memberikan imbauan agar tahun ini tak usah mudik, khawatir justru bikin sakit orang sekampung.

Namun, ujarnya, diharapkan keputusan agar masyarakat tidak melakukan mudik pada tahun ini, disuarakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Keputusan tidak mudik Lebaran tahun ini oleh Presiden sangat dinanti,” ujar Djoko.

Pemerintah telah membuat tiga skenario untuk mudik Lebaran 2020. Pertama, bussines as usual artinya mudik Lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Kedua, meniadakan mudik gratis baik oleh pemerintah, BUMN, swasta maupun perorangan. Ketiga, pelarangan mudik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya