Cegah Corona: Jelang Ramadan, Adu Cepat Mudik vs Kebijakan Jokowi

Cegah Corona: Jelang Ramadan, Adu Cepat Mudik vs Kebijakan Jokowi - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Antara)

GenPI.co - Seperti tahu kemungkinan bakal ada larangan mudik pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini, sejumlah warga terutama yang mencari rezeki di kawasan Jabodetabek sudah mulai pulang ke kampung halamannya.

Tidak cuma persoalan adu cepat, masalah pendapatan bagi warga yang mendapatkan penghasilan di sektor informal juga menjadi salah satu alasan utamanya.

Kekhawatiran kehilangan pekerjaan, jika perusahaan tempat mereka bekerja tutup berkepanjangan akibat wabah virus corona (covid-19).

Berpikir ketimbang susah hidup di tempat orang, menjadi alasan arus mudik mulai ramai saat ini.

Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat juga mengungkapkan masalah “mudik dini” tersebut.

BACA JUGA: Tegal Lockdown, Bus AKAP Tidak Melayani Penumpang

“Keputusan perantau yang bermukim di Jabodetabek untuk pulang ke kampung halaman dilatarbelakangi oleh tidak adanya jaminan hidup diperantauan. Adalah hal yang logis, karena tuntuan biaya hidup cukup tinggi di ibukota,” kata Djoko dalam rilisnya yang diterima Jumat (27/3/2020). 

Rombongan pulang kampung ke beberapa kabupaten di Jabar, Jateng, dan Jatim tengah berlangsung, termasuk ke Wonogiri yang memang menjadi salah satu penyumbang sektor informal di Jakarta dan sekitarnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya