IHSG Senggol 6.000 Lalu Turun, Analis Saham Beberkan Penyebabnya

IHSG Senggol 6.000 Lalu Turun, Analis Saham Beberkan Penyebabnya - GenPI.co
Bursa Efek Indonesia (foto: Antara)

Selain itu, tambahnya, Survei Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2020 meningkat menjadi 92 yang sebelumnya di angka 79.

Hal ini sekaligus menandai terjadinya pemulihan daya beli masyarakat juga merupakan katalis positif bagi indeks.

Namun, sentimen positif tersebut tergerus dengan sentimen lainnya.

Hasil perilisan data penjualan ritel Indonesia per Oktober yang semakin mengalami kontraksi sebesar 14,9 persen, serta adanya pengumuman pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok sebesar 12,5 persen pada 2021.

BACA JUGAPengusaha Sukses: Dari Angkat Koper Tamu, Kini Punya Kapal Pesiar

“(Dua sentimen itu), menyebabkan terjadinya aksi profit taking, sehingga memperlemah posisi IHSG,” kata analis saham Nafan kepada GenPI.co, Kamis (10/12/2020).

Untuk sentimen eksternal, para pelaku pasar masih mengamati pertemuan EU Economic Summit dalam hal negosiasi pasca-Brexit.

Ia mengemukakan, sekaligus mengharapkan adanya komitmen kuat untuk meningkatkan program stimulus dalam rangka menanggulangi pandemi covid-19. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya