Begini Cara Kemenpar Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Daerah Perbatasan

Begini Cara Kemenpar Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Daerah Perbatasan - GenPI.co
Kemenpar dalam menggagas Weekend Market Crossborder. (dok kemenpar)

Kementerian Pariwisata menggagas Weekend Market Crossborder untuk mensinergikan bersama pemerintah daerah yang bertujuan untuk mencari cara dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah perbatasan. Destinasi pariwisata antara lain Danau Laet, Danau Pagong Rumpang, Batu Posok Penyeladi dan Air Terjun Panas.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan Weekend Market Crossborder dapat membuat masyarakat Indonesia di perbatasan semakin sejahtera. Sebab, hadirnya wisatawan pada kegiatan tersebut jelas membawa dampak positif bagi perekonomian. 

“Contoh kecil, pedagang kuliner pasti akan menjadi sasaran perburuan wisatawan pada Weekend Market Crossborder tersebut. Belum lagi jika mereka menginap, pasti akan mencari hotel atau minimal homestay untuk beristirahat,” ujarnya, Kamis (14/3).

Baca juga: Sanggau Seriusi Pembangunan Desa Wisata

 Adella berharap semua stakeholder terkait bisa bahu membahu untuk bersama-sama memajukan pariwisata perbatasan. Terlebih, selama ini Kemenpar sudah berupaya keras untuk menghadirkan Program Crossborder Tourism. Antara lain dengan menggelar konser yang diisi artis-artis ibukota. Dalam aspek A3 yang meliputi Atraksi, Amenitas dan Aksebilitas pun akan ditingkatkan.

Selain itu, ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Tendi Nuralam mengaku akan memaanfaatkan beberapa kesamaan antara Indonesia dengan Malaysia. 

“Saya rasa tidak hanya sebatas destinasi wisata yang kita tampilkan. Tetapi harus ada atraksi lain yang ditawarkan, misalnya seni budaya dan kuliner yang disukai wisatawan.” ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau F Meron. “Kami sudah mulai mengembangkan berbagai destinasi wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis)".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya