Banjir Buah Duku di Tanjungpinang

Banjir Buah Duku di Tanjungpinang - GenPI.co
Salah satu penjual buah duku di Tanjungpinang.

Jika mengelilingi Kota Tanjungpinang  pada bulan Februari ini,  kamu akan disuguhi pemandangan pedagang menjual buah duku. Dari tepian Jalan Bakar Batu,  Pasar Kota Tua,  Jalan Pemuda di Batu 4 hingga ke Batu 9, berjejer lapak-lapak penjual buah mungil nan manis itu

Duku yang dijual kebanyakan adalah Duku Palembang jenis langsat Musim berbuahnya hanya setahun sekali.

Risna Aulia,  Salah satu pedagang duku di Jalan Ahmad Yani Batu 4 mengatakan, pekerjaan  menjual duku sudah  ia tekuni dari usianya 5 tahun bersama ayahnya.  "Sudah dari tahun 80-an kalau Ayah.  Saya dari kecil udah diajak jualan disini.  Sebenarnya sekarang saya sedang kuliah. Tapi,  mumpung libur jadi bantu-bantu Ayah jualan,” ujarnya, Kamis (7/2).

Risna menjelaskan, duku adalah jenis buah yang membutuhkan treatment khusus. Buah ini tidak boleh terkena angin terlalu lama.  Jika semalaman dibiarkan di ruangan terbuka,  buah ini akan cepat membusuk.  Warna kulit berubah menjadi kehitaman dan rasanya mulai asam.

Banjir Buah Duku di Tanjungpinang

"Udah sebulanan musimnya ini.  Dari Januari kemarin.  Sekarang duku yang datang lagi manis-manisnya.  Udah banyak yang panen.  Kalo awal-awal berbuah kemarin masih agak asam," jelas gadis berumur 23 tahun itu.

Risna mengaku buah yang didagangkan harus laku terjual setiap harinya.  Agar tidak ada buah duku yang tersisa dan membusuk.  Setiap hari kapal yang membawa buah duku terus berdatangan membawa buah ini hingga musimnya berakhir.

Harga pasaran saat ini untuk buah duku Rp 15 ribu per kilonya.  Jika masih ada sisa yang tidak terjual dan kulitnya mulai berubah warna.   Risna menjualnya dengan harga lebih murah.  Namun, dipilih terlebih dahulu dan diambil yang layak untuk dikonsumsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya