Pajak Aset Kripto Mulai Berlaku Mei 2022, Tarifnya Bikin Pusing?

Pajak Aset Kripto Mulai Berlaku Mei 2022, Tarifnya Bikin Pusing? - GenPI.co
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Pajak aset kripto mulai berlaku Mei 2022 tarifnya bikin pusing? Foto: Kemenkeu

GenPI.co - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan untuk menetapkan pajak transaski aset kripto.

Padahal, dalam perkembangannya, aset kripto tidak memperoleh respons positif dari pemerintah.

Pemberlakuan pajak itu berlaku mulai 1 Mei 2022. Beban pajak yang dikenakan, yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) masing-masing 0,1-0,2 persen.

BACA JUGA:  Rekomendasi Kripto: Adu Kuat Terra dan Ethereum, Siapa Menang?

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68 Tahun 2022. Beleid itu mengatur tentang Pajak Pertambahan Nilai dan juga Pajak Penghasilan atas Transaksi Pedagangan Aset Kripto.

"Bahwa penghasilan dari perdagangan aset kripto merupakan tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang menjadi objek pajak penghasilan," tulis PMK tersebut dikutip, Kamis (7/4).

BACA JUGA:  Aset Kripto Indra Kenz Dibekukan, Sekarang Miskin Banget

Pemerintah mengatur penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) akan bertugas memungut, menyetor, dan melaporkan PPN terutang atas penyerahan aset kripto.

PMSE merupakan penyelenggara kegiatan pelayanan untuk memfasilitasi transaksi aset kripto, termasuk perusahaan dompet elektronik (e-wallet).

BACA JUGA:  Bocoran Gerak Aset Kripto, Masuki April Lesu, Tren Bullish Setop?

Berikut besaran tarif PPN dan PPh untuk transaksi kripto yang ditetapkan PMK Nomo 68 Tahun 2022:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya