Penjual Gado-Gado Bergoyang Hebat Denganku, Tetanggaku Mendengar

Penjual Gado-Gado Bergoyang Hebat Denganku, Tetanggaku Mendengar - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

“Ibu Sri, beli gado-gado, dong,” ujarku.

Sesaat kemudian, seorang perempuan keluar dari rumah. Namun, perempuan itu bukan Bu Sri. Dugaanku, perempuan itu anak pertama Bu Sri yang katanya sedang berkuliah di luar kota.

Oh, mungkin sedang libur perkuliahannya, pikirku.

“Mau pesan apa, Mas?” ujar perempuan itu.

Saat perempuan itu mendekat, aku baru melihat dengan jelas wajahnya. Kulitnya putih bersih, rambutnya hitam, dan bibirnya mungil.

Cantik sekali, pikirku. Aku bahkan sampai terdiam dengan ekspresi wajah yang aku khawatirkan bisa membuatnya takut.

“Um, halo, Mas? Haha mau pesan apa?” tanyanya lagi sambil tertawa.

“Oh iya, pesan gado-gado tiga, Mbak. Dua pedas, satunya sedang,” jawabku sambil gemetaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya