DEAR DIARY

10 Tahun Menetap di Jepang, Aku Rindu Tarawih di Masjid

10 Tahun Menetap di Jepang, Aku Rindu Tarawih di Masjid - GenPI.co
Endra Gapit bersama istri, Lady Malano (foto: SC IG @endoragipitto)

GenPI.co - Namaku Endra Gapit, saat ini usiaku 28 tahun. Hidup di Jepang selama 10 tahun membuatku rindu salat tarawih di masjid, seperti saat diriku berada di Indonesia. 

Tentu alasannya karena tidak ada masjid di sini. Kalau pun ada jauh sekali. Sekitar setengah jam aku harus menempuh perjalanan dari rumah menuju masjid terdekat. 

BACA JUGAKisah Mualaf: Hatiku Bergetar Usai Mimpi Memegang Ka'bah

Jadi, aku terawih di rumah saja bersama istri. Oh, iya, jarak dari tempatku menetap di Ibaraki-Ken menuju Jepang sekitar 250 kilomenter. 

Kalau soal durasi puasa, sih, biasa saja. Toh, aku sudah terbiasa durasi panjang di sini.

Itu saja, sih, kalau musim panas melihat air sungai aja kaya es serut, segarnya pol, astagfirullah, takut batal. Alhamdulillah saat ini musimnya bersahabat, puasa pun lancar.

Terkadang, kami perkumpulan teman-teman dari Indonesia sering mengadakan buka puasa bersama. Bahkan, aku bisa merasakan vibes tarawih di Indonesia kalau sedang bersama mereka.

BACA JUGAKisah Mualaf: Aku Masuk Islam Setelah Jenuh Kehidupan Malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya