Kisah Mualaf: Ngeprint Ayat Al-Quran Untuk Hafalan Salat

Kisah Mualaf: Ngeprint Ayat Al-Quran Untuk Hafalan Salat - GenPI.co
Kisah Mualaf: Nur Hidayah Wijayanti. Foto: Dok Pribadi for GenPI.co  

Aku pun mulai mencari tahu bacaan salat yang mudah. Kemudian, aku minta bantuan untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Setelah diterjemahkan, aku print agar aku lebih mudah membacanya. Kertas print itu biasanya aku taruh di atas sajadah. Jadi, aku bisa membacanya ketika sedang salat.

“Cerdas,” pikirku.

Sejak saat itu, aku pun mulai bisa salat dengan bacaan yang benar. Meskipun aku masih membacanya lewat kertas yang ditaruh di bawah, ya, namanya juga belajar.

Biar lebih memperdalam bacaan Al-Qur’an, aku memutuskan untuk mengaji.

Aku pun mulai mengikuti taman baca Al-Qur’an (TPQ) yang ada di masjid samping rumahku. Di sana aku belajar dengan cara baca buku Iqra.

BACA JUGAKisah Mualaf: Hatiku Bergetar Usai Mimpi Memegang Ka'bah

Karena aku masih belajar dari nol, aku digabungkan ke kelas anak-anak kecil. Kadang aku merasa malu, karena sudah remaja, tetapi masih belajar bareng anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya