
Selama menjadi seorang mualaf, kondisi yang paling menantang bagiku adalah saat bulan Ramadan.
Pasalnya, aku berusaha mencari cara terbaik menolak ajakan makan siang dari keluarga. Keluargaku memang mayoritas adalah non-muslim.
Kepindahanku menjadi seorang muslim tidak terlepas dari peran istriku. Pasalnya, saat berkuliah aku dengannya kerap berdiskusi soal agama. Saat itu masih menjadi teman dekat dan belum menikah.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Gue Masuk Islam Setelah Bosan Terlena Nikmat Dunia
Alhasil, aku begitu sangat bulat dengan kesungguhan hati memutuskan menjadi seorang muslim. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News