Delapan Tahun Aku Menanti Sia-Sia

Delapan Tahun Aku Menanti Sia-Sia - GenPI.co
Delapan tahun aku menanti sia-sia (foto: Freepik)

“Kok, kamu gitu, sayang,?”  tanyaku. 

“Aku belum siap berkomitmen,” jawabnya.

Hatiku pun seolah hancur mendengar kalimatnya itu. Dia mengaku belum siap berkomitmen, tapi selalu menghubungiku dan menganggapku kekasihnya.

Malam itu, setelah bertemu dengan Niko dan kembali ke Bandung, aku menolak lamaran Doni.

Dia pun kecewa mendengar keputusanku dan memilih menunggu Niko tanpa kejelasan. Aku mencoba sabar menerima keadaan. Entah berapa level bucin kepada Niko?

Malam tahun baru, menjadi malam yang kelam bagiku. Sebab, saat itu aku bertemu dengan Niko jalan dengan wanita lain keluar dari kelab malam. Delapan tahun aku menanti sia-sia. (*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya