Kisah Mualaf: Aku Percaya Semua Agama Baik, dan Islam Jiwaku

Kisah Mualaf: Aku Percaya Semua Agama Baik, dan Islam Jiwaku - GenPI.co
Ni Putu Dina Puspita Sari dan keluarga (foto: Dok. Ni Putu Dina Puspita Sari)

GenPI.co - Namaku Ni Putu Dina Puspita Sari. Setelah memeluk agama Islam, aku pun memiliki nama lain. Yaitu Sarah Nur Aulia Hilma.

Ini lah perjalananku menjadi mualaf, susah dan senang aku hadapi, walau sering kali aku makan sendiri.

BACA JUGAKisah Mualaf: Gue Masuk Islam Setelah Bosan Terlena Nikmat Dunia

Sejak menjadi mualaf, aku sangat terbiasa untuk buka puasa sendirian. Sebab, di rumah hanya aku satu-satunya yang memeluk agama Islam.

Tidak hanya itu, aku juga selalu mempersiapkan sahur sendirian dan menyantap makanan sendirian. 

Walaupun terkadang sedih, namun aku tetap tegar karena memang inilah yang harus aku hadapi.

Kendati demikian, aku selalu menunggu-nunggu waktu berbuka puasa. Bukan hanya karena lapar dan haus, tetapi karena ini adalah saat di mana aku bisa makan bersama teman-temanku.

BACA JUGAKisah Mualaf: Aku Masuk Islam Setelah Jenuh Kehidupan Malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya