GenPI.co - Diobok-obok airnya diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil, itulah lagu anak-anak yang sempat populer dahulu.
Kata obok-obok bagiku begitu membekas sekali, tetapi bukan tentang masa kecil. Namun, soal kisah cintaku.
Pasalnya, aku gagal mendapatkan hati wanita incaranku yang cantik dan bertubuh molek.
BACA JUGA: Aku dan Temanku Ngos-Ngosan Atur Posisi Pas Rumahnya Kosong
Saat itu aku masih remaja, aku jatuh hati kepada tetangga baruku yang baru pindah dari kota, namanya Lasti.
Aku jatuh hati sejak pandangan pertama, tetapi namanya remaja pasti malu-malu kucing.
"Lagi pula aku belum mengenal kamu," katanya.
Seiring berjalannya waktu, aku dan Lasti mulai mengenal dan bermain bersama. Benih-benih cinta mulai tumbuh subur di hatiku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News