Cinta Bersemi di Kereta, Tanpa Kutahu Dia Miliknya 

Cinta Bersemi di Kereta, Tanpa Kutahu Dia Miliknya  - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik 

Kakiku perlahan meninggalkan Bapak, Kereta Kertajaya sudah siap mengantarkan aku kembali ke Jakarta. 

Tempat di mana aku menjalani hidup sebagai seorang manusia yang berjuang untuk keluarga tercinta. 

"Gerbong delapan, kursi nomor 9 D," kataku dalam hati sembari mencari tempat dudukku. 

Setelah menemukan tempat duduk, aku langsung merapikan barang bawaanku. 

Beberapa saat kemudian, datang seorang perempuan dengan rambut sebahu. 

Matanya seperti kue nastar buatan ibu, menyenangkan dan selalu enak untuk dipandang. 

Baru kali ini aku merasakan hal yang berbeda saat melihat mata seseorang yang baru aku kenal. 

Rasanya, cintaku telah jatuh saat kali pertama aku melihat mata wanita itu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya