Ah, perihal perasaan memang suka-suka Tuhan.
Singkat cerita, kereta sudah sampai di Semarang, Jawa Tengah.
Di Semarang, wanita itu baru menyebutkan namanya.
"Saya Lauren," ujarnya sambil menyodorkan tangannya.
"Saya Havit," jawabku sambil tersenyum.
Saat Lauren menyebutkan namanya, perasaanku makin tak karuan.
Jantung berdegub terasa lebih cepat dan sesak, mungkin dipenuhi oleh perasaan cinta.
Menyenangkan bisa duduk bersama seseorang yang bisa membuat perasaanku tak karuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News