
"Mangga mudanya dapat?"
"Aman, Cintaku," aku mengusap pipinya.
Dian langsung mencubit lenganku. Kami tidak mau membuang waktu.
BACA JUGA: Baru Sampai Hotel, Pacarku Sudah Bikin Aku Geli dan Lemas
Dian lantas mengulek berbagai bahan untuk dijadikan sambal.
Aku mencuci, mengupas, dan mengiris buah. Hari sudah sangat siang.
BACA JUGA: Tak Sanggup Bayar Utang, Pacarku Rela Digoyang Sampai Lelah
Kulihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 13:00 WIB. Aku sudah membayangkan betapa nikmatnya menyantap rujak pedas saat tengah hari bolong.
Tidak sampai setengah jam, sambal buatan Dian sudah tersaji. Begitu pula dengan buah-buahan yang kukupas.
BACA JUGA: Aku Menantang Ombak di Lautan, Istri Digoyang Mantan Tanpa Ampun
Kami menggelar tikar di ruang tengah. Aku dan Dian mulai menyantap rujak yang kami buat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News