Aku Menelan Ludah, Doi Menolakku Mentah-Mentah

Aku Menelan Ludah, Doi Menolakku Mentah-Mentah - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

GenPI.co - Aku melihat dia melangkah dari tempat parkir. Gagah seperti biasanya. Kemeja flanel warna biru pudar yang dia padukan dengan kaos putih ketat terlihat sangat pas. Dengan fisiknya, dengan pembawaannya.

Hatiku berdesir.

“Nunggu lama?”, sapanya sambil mengambil tempat duduk di hadapanku.

BACA JUGA:  Keluar 4 Kali dengan Janda Muda, Aku Kewalahan

“Nope. Gue juga udah pesenin minuman buat kita. Biar tu waiter gak bolak-balik”, jawabku.

“Kirain bakal rame ama anak-anak”, celotehnya.

BACA JUGA:  Aku Kaget, Mantan Pacarku Kini Jadi Janda Muda, Oh…

“Gue emang sengaja cuma minta Lo yang dateng. Gue mau ada perlu ngomong hal yang lumayan serius ama Lo”.

“Weh, ada apa, nih?”.

Aku sudah hendak menjawab ketika kulihat waiter datang membawa pesananku. Jadi kutunda. Kubiarkan dia menyesap dulu kopi kesukaannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya