Aku Menelan Ludah, Doi Menolakku Mentah-Mentah

Aku Menelan Ludah, Doi Menolakku Mentah-Mentah - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

“Jadi, ada apa?”, tanyanya setelah selesai dengan tegukan kopinya.

Aku menelan ludah. Mengumpulkan lagi keberanian yang sudah aku persiapkan dari kemarin.

I have to say it. I need to say it.

BACA JUGA:  Keluar 4 Kali dengan Janda Muda, Aku Kewalahan

I Love You”, bisikku.

“You what?”, tanyanya, mungkin untuk meyakinkan pendengarannya.

BACA JUGA:  Aku Kaget, Mantan Pacarku Kini Jadi Janda Muda, Oh…

“You’ve heard me”.

Ada jeda panjang di antara kami. Jadi aku memutuskan untuk melanjutkan omonganku.

“Hyup. Gue demen ama Lo. Gue juga gak tau pasti sejak kapan ada ‘lonjakan’ perasaan ini, dan kenapa harus Lo. Tapi ya, gue cuma berusaha nikmatin aja yang gue rasain, sih”.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya