Senja Menyinari dengan Secangkir Kopi

Senja Menyinari dengan Secangkir Kopi - GenPI.co
Lelah bekerja seminggu penuh membuat Jumat jadi berarti dan berharga. Bagiku, hari spesial itu merupakan tempat aku untuk melepaskan segala penat. (foto: pixabay)

GenPI.co - Lelah bekerja seminggu penuh membuat Jumat jadi berarti dan berharga. Bagiku, hari spesial itu merupakan tempat aku untuk melepaskan segala penat.

Aku pun memutuskan sepulang kerja untuk manpir ke sebuah kedai kopi bernama Crematology di kawasan Jakarta Barat.

"Mas, hot capucino satu, gambar angsa, ya," kataku kepada barista.

BACA JUGA:  Pernikahanku Tinggal Sehari, Tapi Calon Istriku Pergi Selamanya

"Siap kak Sinar yang selalu mampir di Jumat sore," sahutnya.

Setelah membayar, aku pun duduk di smoking area. Rasanya saat itu lelah, bercampur kesal karena bos seharian memberiku beban kerja.

BACA JUGA:  Aku Sampai Keringatan, Bapak Kos Teriak Ampun

Sambil menikmati mentari yang mulai meredup, aku menghisap sepuntung rokok.

Oh iya, aku memang biasa mampir ke tempat itu setiap Jumat sore. Seperti kataku di atas, aku menikmati hari itu untuk menghilangkan penat setelah seminggu bekerja.

BACA JUGA:  Sahabatku Diam-diam Menyukai Suamiku, Aku Ikhlas!

"Silahkan kopinya, selamat menikmati sinar di waktu senja," sambut barista itu sambil membawakan pesananku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya