Kisah Merantau ke Jakarta: Ternyata Keras, Tak Seperti Film Cinta

Kisah Merantau ke Jakarta: Ternyata Keras, Tak Seperti Film Cinta - GenPI.co
ilustrasi sepasang kekasih. Foto: ND3000/elementsenvanto

Aku ingin memberikan kejutan. Berbekal nama kantor yang dulu sempat kau sebut, aku menuju ke tempat itu saat jam-jam pulang kantor.

Jakarta masih panas meski waktu sudah sore. Aku duduk di depan warung kelontong di depan kantormu.

Aku pandangi pintu masuk yang dijaga satpam berbaju mirip aparat berwarna cokelat.

BACA JUGA:  Kata Dokter Boyke, Cukup 15 Menit Langsung Joss

Aku lihat, seorang laki-laki dengan kemeja necis membuka pintu itu dan menahannya, tak lama kemudian disusul oleh seorang wanita berampuk bondol.

Wanita itu, yang berambut bondol, aku tahu persis. "Itu Chika (pacarku)," batinku

BACA JUGA:  Pernyataan JK Bahaya, Tolong Hentikan

Pikiranku melayang, kenapa dia pulang bersama pria itu. Kenapa mereka naik mobil yang sama. Kemana mereka?

Aku pun memesan ojek pengkolan untuk membuntuti mobil mereka. Ternyata, mereka menuju sebuah hotel. Lututku lemas, aku langsung mencoba mengirim pesan WhatsApp

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Strategi Megawati Jelang Pilpres, Dahsyat

"Kamu lagi di mana?" kataku

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya