"Siap boss, nuang mulu nih, lu juga minum dong," balasku.
"Gue mau bikin lu enak dulu, abis itu gue mikirin diri sendiri," kata Aditya, sambil tersenyum tipis.
Mendengar hal tersebut aku semakin senang menikmati momen besama teman-teman. Sampai akhirnya, aku terbangun di sebuah ruangan besar sambil terbaring tanpa busana. Perlahan aku membuka mata dengan kondisi setengah sadar.
BACA JUGA: Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut
Kepalaku begitu pusing, bahkan nyaris tidak mengingat apapun mengapa akhirnya aku bisa terbaring di kamar ini. Sambil mengumpulkan nyawa, aku melihat seseorang keluar dari kamar mandi. Ya, itu, Aditya.
Tanpa basa-basi aku berteriak dan memaki dirinya. Semua ucapanku merupakan tuduhan atas dirinya yang telah melakukan hal senonoh padaku.
BACA JUGA: Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab
Dengan wajah kesal, Aditya mendatangiku. Dia membisikan kata-kata yang membuat aku terkejut bahkan mendorongnya hingga jatuh ke lantai.
Mengetahui hal tersebut aku begitu malu dan marah pada diri sendiri karena tak lagi bisa kontrol malam itu.
Dengan bergegas aku mencari pakaianku, menggunakannya dan meninggalkan Aditya di kamar sendirian. Kata-kata Aditya, yakni 'Lo semalem jackpot semuanya kena baju, dari pada masuk angin gue bersihin, dasar bikin repot.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News