GenPI.co 
"Mas, aku mau cerita," kataku kepada sang kekasih via telepon.
"Kenapa? Ada kabar apa, sayang? tanyanya.
"Aku saat ini cukup betah dan seperti tidak salah pilih indekos. Sebab, bapak Indekos baik banget, Mas. Jadi, inget sama ayah, kangen!, kataku.
BACA JUGA: Azab Memutar Musik Saat Azan Magrib, Aku Didatangi 5 Tamu Gaib
"Bagus dong, sayang. Indekos yang nyaman biar kuliahnya semangat," kata kekasihku.
"Semoga, aku lulus tepat waktu, ya. Kamu harus dukungan aku, temani aku, berikan. Harus sama-sama sampai aku lulus," manjaku.
BACA JUGA: Pedang Calon Suami Kecil, Aku Kurang Puas
"Aku akan selalu berusaha seperti kamu minta. Tenang saja, sayang," kata kekasihku.
Seiring berjalanya waktu, kekasihku ternyata makin disibukkan dengan pekerjaannya. Komunikasi aku dengannya mulai terasa sulit.
Aku galau dan resah. Aku denganya tidak bisa bersua karena pacaran jarak jauh, tetapi komunikasi malah sulit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
