"Begini ternyata kamu ya? Suami sibuk kerja, kamu justru enak-enakan telepon dengan mantan!" teriak Mas Aris.
Aku mencoba untuk menenangkan dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, Mas Aris sudah murka.
Dia tak mau sedikit pun mendengar penjelasanku. Dia juga langsung pergi meninggalkan rumah saat itu.
BACA JUGA: Udara Dingin Menyelinap di Sela Jendela, Mertua Sampai Betah
Saat itu, aku berusaha untuk tenang. Aku juga membiarkan Mas Aris terlebih dahulu.
Aku akan mulai membicarakan ini saat situasi sudah mulai tenang. Saat amarah tak lagi ada.
BACA JUGA: Punggungku Memerah karena Ulah Mertua, Suami Marah-marah
Esok harinya Mas Aris sudah berada di rumah. Aku mencoba untuk langsung menjelaskan apa yang terjadi kemarin.
"Mas, mantanku itu telepon hanya untuk izin, dia mau menikah. Maafkan aku" kataku.
"Sudahlah, aku sudah lupa. Biarkan saja," kata Mas Aris.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News