Tante Dinda Memaksaku untuk Menggaruknya, Katanya Sudah Gatal

Tante Dinda Memaksaku untuk Menggaruknya, Katanya Sudah Gatal - GenPI.co
Ilustrasi pijat. (Foto : Pixabay)

GenPI.co - Namaku Indra, aku adalah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan sekokahku di Ibu Kota DKI Jakarta. Aku sering kali diejek teman-teman karena logatku yang medok.

Maklum, aku memang berasal dari desa. Namun aku sudah terbiasa dan menganggap semua itu hanya candaan.

Aku punya banyak teman dari tempat kuliahku. Aku sangat senang bisa mencari ilmu di kota ini. Walaupun agak sedak, namun keramaiannya membuatku bahagia.

BACA JUGA:  Terbiasa di Luar, Bapak Mertua Menolak untuk di Dalam Saja

Kini, aku tinggal bersama Tanteku. Ya, dia adalah adik kandung dari Ibuku, namanya Dinda.

Meskipun aku menyebutnya tante, tapi dia masih muda dan lajang. Aku juga kadang merasa heran mengapa dia belum memiliki pasangan. 

BACA JUGA:  Spesial Hari Ibu, Bapak Mertua Bawakan 2 Kado Besar Buatku

Padahal, dia sangat cantik dan memiliki tubuh yang aduhai. Bahkan, terkadang aku juga suka melihat dia saat sedang memasak. 

Aura keibuan dan humble yang dia miliki selalu bisa membuatku terpana. Terlebih lagi, dia memiliki siluet tubuh yang indah apabila dipandang dari belakang.

"Indraaaaaaaa. Sini turun, kita sarapan bareng," ujar Tante Dinda memanggilku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya