Kisah Mualaf: Aku Heran Semua Kakakku Ibadah Sehari 5 Kali

Kisah Mualaf: Aku Heran Semua Kakakku Ibadah Sehari 5 Kali - GenPI.co
Apriliana Suriyanti memiliki kisah menjadi mualaf. Foto: Dok Pri for GenPI.co

GenPI.co - Assalamualaikum. Namaku Apriliana Suriyanti. Aku tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Orang-orang di sekitarku biasa memanggilku Aping. Itu adalah panggilan kesayangan mereka untukku.

Saat ini usiaku menginjak 23 tahun. Aku memiliki empat kakak. Aku ingin bercerita tentang kisahku menjadi mualaf.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Hidayah Allah Datang Kepadaku Tanpa Aku Minta 

Ibuku beragama Islam. Ayahku Nasrani. Semua kakakku mengikuti agama ibu.

Dahulu aku satu-satunya yang mengikuti kepercayaan ayah. Suatu Ketika, sekitar 15 tahun yang lalu, aku makin penasaran dengan Islam.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Aku Masuk Islam Setelah Dapat Ayah Baru

Saat itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Aku sering melihat kakak-kakakku ibadah 5 kali sehari.

Aku hanya beribadah satu kali dalam sepekan. Sejak masuk SD, aku makin familier dengan Islam.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Mimpi jadi Nyata, Aku Ucapkan 2 Kalimat Syahadat

Sebab, mayoritas temanku adalah muslim. Saat pelajaran agama Islam berlangsung, guru memperbolehkan murid nonmuslim tetap di kelas.


Artikel ini sudah tayang di Kisah Mualaf: Aku Penasaran Kakakku Ibadah 5 Kali Sehari

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya