GenPI.co 
GenPI.co - Hai, perkenalkan namaku Trifani Rosayu Salsabila. Seorang mahasiswi yang sedang menimba ilmu di Rusia. Tahun ini aku akan menjalankan Ramadan di Rusia.
Tidak terasa sudah kurang lebih lima tahun aku menjalani hidup di negara ini, tepatnya di Kota Tomsk yang terletak di bagian tengah Rusia.
Selama lima tahun ini, aku menjadi mahasiswi di Tomsk State University.
BACA JUGA: Memasuki Ramadan di Australia, Aku Mulai Menyetok Bahan Makanan
Beberapa tahun menjalani Ramadan di Rusia, aku tak pernah merasakan suasana spesial selama bulan suci.
“Menjelang bulan Ramadan, suasana tidak terlalu berbeda dari hari biasanya. Tidak terlihat hiasan atau ornamen khusus, seperti yang kerap terlihat di Indonesia,” ujar wanita yang akrab disapa Anya itu.
BACA JUGA: Ramadan di Jepang, Suasana Tampak Jauh Berbeda
Waktu berpuasa di Rusia pun bergantung pada musim. Terkadang, jam sahur dan buka kurang lebih sama di Indonesia.
Namun, bisa juga jauh lebih lama waktunya. Waktu berpuasa biasanya akan jauh lebih lama saat musim dingin.
BACA JUGA: Ramadan di Korsel Kini Terasa Makin Nyaman, Sudah Boleh Tarawih
“Saat itu aku pernah berpuasa kurang lebih 19 jam, dari jam 3 dini hari, hingga jam 10 malam,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
