GenPI.co 
GenPI.co - Hai, namaku Rumasiha Annida, biasa dipanggil Nida. Ini adalah cerita tentang suasana Ramadan di Belanda.
Sudah sembilan tahun aku menghirup udara di Negara Kincir Angin ini. Enam tahun terakhir aku tinggal di sebuah kota bernama Leiden.
Tujuan awal menginjakkan kaki di Belanda ialah untuk mengambil gelar S1, tetapi sekarang jadi keterusan sampai bekerja di sebuah perusahaan bioteknologi di Kota Leiden.
BACA JUGA: Ramadan di Turki, Aku Kaget dengan Kebiasaan Tarawih yang Berbeda
Mengenai suasana Ramadan, pada umumnya di sini tidak ada bedanya dengan hari-hari biasanya.
Tidak terlihat dekorasi-dekorasi atau acara-acara meriah seperti yang kerap terlihat di Indonesia.
BACA JUGA: Ramadan di Taiwan, Aku Rindu Kumandang Azan dan Bukber
Namun, komunitas-komunitas Islam yang terdiri dari beberapa negara, seperti Indonesia, Turki, dan Maroko, sering mengadakan acara buka puasa bersama, ceramah, dan Tarawih di masjid.
Untuk durasi berpuasa Ramadan, di sini memang lebih lama jika dibandingkan Indonesia.
BACA JUGA: Ramadan di Polandia, Aku Obati Rindu Rumah Pakai Pisang Goreng
Pada awal Ramadan, kami puasa selama sekitar 15 jam. Namun, makin har,i durasi berpuasa akan makin bertambah. Pasalnya, menjelang musim panas, siang hari semakin lama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
