Namun, sebulan aku tinggal seorang diri, perutku terasa mual dan badanku panas. Mungkin, aku tidak keluar kamar selama 24 jan.
Tidak ada yang tahu kalau aku sakit. Tiba-tiba, bapak kos dan istrinya mengetuk pintu kamar.
"Mbak, mohon maaf ada masalah tidak? Karena sudah seharian tidak ada aktivitas," tanya ibu kos.
BACA JUGA: Rujak Tumbuk Buatan Bapak Kost Tiada Dua, Aku dibuat Terpana
"Ini, buk. Perut saya mual dan sepertinya saya demam. Jadi, saya lemas sekali," jawabku.
Tidak lama setelah percakapan itu, bapak kos langsung menyodorkan tangannya.
BACA JUGA: Sifat Bapak Kost Mirip Ayahku, Rinduku Terbayar Lunas
"Ini, mbak, pisang dan beberapa buah jeruk untuk kebutuhan vitamin," sahut bapak kos.
Bapak dan ibu kos rupanya sengaja berkunjung untuk memberikan buah pisang dan jeruk.
BACA JUGA: Bapak Kost Mencicipi Punyaku, Katanya Nikmat
Selama dua bulan aku hidup sendiri sebagai perantau, rasanya sosok orang tua tergantikan oleh mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News