
Saat aku masih terkaget, Andre tiba-tiba memanggil pria tersebut.
“Ram, sini deh. Ada yang mau kenalan, nih,” ujar Andre secara lantang.
Aku langsung mematung dan mencubit pinggang Andre.
BACA JUGA: Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin
Rama berjalan ke arah kami secara perlahan.
Dia langsung menjulurkan tangannya ke arahku sambil menyebutkan namanya.
BACA JUGA: Suami Pulang Larut Malam, Papa Mertua Makin Sayang
“Rama,” ujarnya dengan suara berat yang membuatku makin luluh.
“Eh, iya, Safira,” jawabku dengan terbata-bata.
BACA JUGA: Hangatnya Bidadari Pesisir, Lelahku Seketika Pergi
Setelah itu, kami bertukar nomor handphone dan sejak saat itu terus berkomunikasi secara intens.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News