
Di pantry ada Ridwan. Di ruang rapat masih ada Bayu dan Galang. Mereka sedang menyelesaikan tugasnya.
Ruang bagian keuangan juga masih ada orang. Aku merasa tidak akan ada apa-apa. Namun, tiba-tiba bulu kudukku meremang.
Aku merasa suasana di kantor tiba-tiba hening. Padahal, tidak ada orang yang keluar ruangan.
BACA JUGA: Kisah Horor: Wanita Tanpa Kaki Menatapku Tajam
Aku merasa aneh. Kenapa tiba-tiba hening? Aku mencoba cuek. Kucurahkan semua konsentrasiku ke pekerjaanku. Ridwan keluar dari pantry. Dia langsung menonton televisi.
“Minta tolong beliin rokok, dong,” ujarku.
BACA JUGA: Kisah Horor: Aku Ditelepon Teman yang Sudah Meninggal
Ridwan langsung berangkat. Aneh. Aku merasa suasana tiba-tiba sangat tidak mendukung. Sepertinya sangat mencekam.
“Gue pulang dulu, Mas,” Bayu pamitan.
BACA JUGA: Tertunda 12 Tahun, Film Horor Mendiang Ashraf Sinclair Segera Tayang
Aku melambaikan tangan. Hanya ada aku dan Galang. Galang masih di ruang rapat. Aku tetap di ruang tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News