
Tiba-tiba aku mencium bau wangi. Aku menoleh. Kucari sumber bau wangi itu. Bau yang aneh. Kantorku tidak pernah menggunakan wewangian seperti itu.
“Sisanya buat beli mie tadi,” Ridwan menyerahkan rokok pesananku, lalu membuat mi goreng di pantry.
Konsentrasiku pecah. Aku sudah tidak bisa mencurahkan fokusku. Aku mengajak Galang turun.
BACA JUGA: Kisah Horor: Wanita Tanpa Kaki Menatapku Tajam
“Ngerokok, yuk,”
Galang mau. Kami segera turun. Aku dan Galang menunggu di depan lift. Tiba-tiba ada hantu berjalan dari lorong ke kamar mandi.
BACA JUGA: Kisah Horor: Aku Ditelepon Teman yang Sudah Meninggal
Deg. Jantungku seperti berhenti. Bulu kudukku berdiri. Aku tidak berani menoleh lagi. Ketika pintu lift terbuka, aku langsung bergegas masuk.
“Kamu tadi lihat nggak?” tanyaku saat kami sudah di parkiran.
BACA JUGA: Tertunda 12 Tahun, Film Horor Mendiang Ashraf Sinclair Segera Tayang
“Udah biasa. Banyak yang udah lihat, kok,” kata Galang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News