Penjaga Perpustakaan Tampan, Di Balik Rak Buku Kami Saling...

Dari balik rak buku kuperhatikan wajahnya yang sedang memelototi layar komputer..

Pendar cahaya monitor menyapu wajahnya yang tegas, memberikan efek melodramatis yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Aku sungguh menikmati momen itu.

Di suatu waktu, ia seketika mengangkat wajahnya, lalu pandangan kami entah bagaimana langsung bertumbukkan.

Sebelum aku menundukkan wajahku sambil menahan malu, kulihat ia mengulum senyum manis yang bikin jantungku rasanya ingin melompat keluar dari tempatnya.

Keluar dari perpustakaannya, aku langsung menuju ke kelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.

Saat lewat di depannya, pandangan kami sekali lagi bertemu dan kulihat ia menggerakkan bibirnya dan berkata “jangan lupa” tanpa suara diikuti sebentuk senyum manis.

Aku membalas senyumnya itu dengan salah tingkah, lalu menangguk tanda setuju.
---
Saat waktu menunjukkan pukul 4 sore, aku pun langsung jalan menuju ke kafe tempat janjian kami.

Kami bertemu di sebuah kafe dekat kampus untuk mengobrol. Jantungku rasanya mau copot saat sampai di kafe dan melihatnya sudah sampai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News