GenPI.co - Aku bekerja sebagai pegawai swasta dan juga pacar sewaan. Perjalananku sebagai pacar sewaan sudah berjalan dua tahun ini sejak 2018 akhir.
Awalnya, profesi itu aku jalani karena ajakan temanku, namanya Rindi. Dia tahu aku sedang kesulitan ekonomi, itulah mengapa aku menerima tawarannya.
Klien pertamaku adalah Om Reza, umurnya mungkin sudah 50 tahun. Tugasku hanya menemaninya saat bosan. Ada yang unik dari dia, orangnya baik hati dan selama empat bulan menjadi pacar kontraknya, aku tidak pernah sekali pun dijamahnya.
BACA JUGA: Melihat Bekas Cupang dari Janda, Istriku Ajukan Talak Cerai
Om Reza sempat bertanya kepadaku alasanku menjadi pacar sewaan. Jujur, aku malu sekali untuk menceritakan semuanya.
Pelan-pelan aku mulai bercerita, posisiku sama dia berada di sebuah kamar hotel di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sekali lagi, Om Reza tidak menyentuhku sama sekali.
"Kamu kenapa bisa menjadi pacar sewaan?" Tanya Om Reza.
"Jujur, om. Aku begini karena kondisi keuangan di rumah yang tidak stabil. Mungkin, alasanku klasik, tetapi ini kenyataannya," sahutku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News