Kisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi

Kisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi - GenPI.co
Kisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi (Foto: Freepik )

“Udah, ayo, berangkat keburu siang,” katanya.

Kami berangkat dan seperti dugaan banyak abang-abang yang menggoda pacarku. Entah itu dengan suitan atau sapaan panas yang membuatku tambah cemburu.

Aku sendiri nggak bisa ngapa-ngapain karena dipaksa berjalan berjauhan. Katanya, dia mau menikmati siulan-siulan itu. Katanya, dengan begitu dia merasa kepercayaan dirinya naik.

Pulang dari pasar, mukaku masih cemberut. Pacarku tahu itu yang selalu aku lakukan setiap kali menemaninya pergi ke pasar.

Akan tetapi, dia juga tahu bagaimana caranya membuatku kembari semringah. Pacarku memasak ayam goreng kesukaanku. Rasanya sungguh spesial, apalagi sambalnya, waduh, bikin merem melek.

Setelah selesai makan, kami biasanya mulai bersantai sambil menonton televisi. Dia memeluk erat aku sambil tidur. pelukannya luar biasa, seperti jepitan yang membuat napasku terengah-engah.

Kalau sudah begitu, dia hanya tertawa. Tanpa sadar kepalaku mulai mendekat ke wajahnya. Dan... terjadilah...

Pintar memasak dan pintar begituan bisa jadi adalah keunggulan kekasihku ini. Namun, di balik itu semua, yang membuatku puas ialah bagaimana dia memperlakukanku sebagai laki-laki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya