Tatapannya Membiusku, Seketika Dengkulku Lemas dan...

Tatapannya Membiusku, Seketika Dengkulku Lemas dan... - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Mata kami saling bertatapan dan dia tersenyum ke arahku. Aku langsung mencengkram piring dan gelas kopiku agar keduanya tak jatuh dari genggamanku.

Sebab dadaku berdebar-debar oleh senyumnya yang manis itu. Jika diibaratkan, manisnya setara dengan madu-madu hutan yang dihasilkan dari putik sari terbaik.

“Hai, makasih, ya,” kataku sambil tersenyum lebar. Sebenarnya ini basa-basi saja agar kegugupanku bisa tersamarkan.

“Tumben baca buku, kak? Biasanya sambil nugas gitu,” ujarnya. 

BACA JUGA: Demi Hidup Bersama Selingkuhannya, Suamiku Pura-pura Mati

Aku pun terkejut, karena tak mengira bahwa dia selama ini memperhatikanku.

“Lagi longgar, nih. Jadi, bisa baca buku, deh,” jawabku

“Enak dong, kak. Selamat berlibur, Kak, hehe,” katanya sambil terkekeh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya