Cintaku Diembat Janda Desa

Cintaku Diembat Janda Desa - GenPI.co
Ilustrasi wanita cantik. Foto: Pixabay

GenPI.co - Sore ini turun hujan lagi. Aku pun terjebak di gubuk kecil di tengah sawah sembari menunggu hujan reda.

Bukannya aku tak mau kebasahan, tapi rombongan cacing pasti sedang rekreasi ke permukaan tanah di kala hujan begini. Iya, aku sangat takut cacing.

BACA JUGA: 4 Zodiak Hobi Begituan, Ada yang Mampu 3 Ronde

Aku memang sedang pulang kampung ke rumah nenekku di Cianjur. Nenekku seorang petani yang seumur hidupnya dia dedikasikan untuk menggarap lahan.

Namun, semangatnya itu tak menurun pada ayahku. Ayah justru memilih untuk pindah ke Kota Bandung dan bekerja di sana sebagai arsitek.

Keluargaku terbilang cukup sering mengunjungi rumah Nenek. Bahkan, aku berteman baik dengan anak tetangga Nenek yang seumuran denganku.

Dia seorang anak laki-laki periang yang sudah memakai kacamata sejak umur 7 tahun. Kehadirannya selalu membuat suasana pertemuan menjadi riang dan cerah.

Hal itu mungkin yang selalu membuatku mencarinya tiap pulang ke Cianjur. Namun, sejak kami berdua menginjak bangku kuliah, kami jadi jarang sekali bertemu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya