
"Wah! telepati kamu jago banget! kok tau sayang," jawabku sambil mengelus lembut kepalanya.
"Yaelah tadi suara perut kamu kedengeran!," ucap Laura ketus
"Hahaha, jangan terlalu jujur dong sayang," balasku sambil mencubit pipinya yang chubby.
"Mau yang ena-ena nggak sayang?," tanya Laura, sambil tersenyum
"Uhh, apa tuh yang ena-ena," ucapku dengan nada sedikit menggoda.
Setelah menggoda aku dengan pertanyaan tersebut, kekasihku menarik tanganku menuju halaman belakang rumahnya. Disana dia meminta aku untuk mengambil buah mangga dari atas pohon yang sudah matang.
Sayangnya, aku tidak bisa memanjat pohon tersebut, namun mengakalinya dengan naik di atas kursi.
Saat menaiki kursi tersebut, aku langsung memegang mangga yang paling besar, sedikit memencetnya memastikan sudah matang, kemudian menariknya dengan kuat agar tercabut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News