Si Pengantar Galon Bergerak, Aku yang Lemas! Astaga

Si Pengantar Galon Bergerak, Aku yang Lemas! Astaga - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato)

Aku pun membayar minuman yang barusan ketegak habis isinya . Tiba-tiba, si cantik itu  mengantre di belakangku.

Saat itu, aku merasakan tanganku basah dan tengkukku panas dingin. Aku merasa diperhatikan dari belakang. Atau tidak? Ah! Pede sekali diriku ini.

Dengan segenap kekuatan, aku menahan agar dengkulku tidak bergetar dengan hebat.

"Makasih, mas," sayup terdengar suara kasir minimarket saat aku menaruh kembalian di dompet dengan tergesa

Secepat kilat aku  keluar dari minimarket itu, menyalakan motor, dan pulang ke rumah.

Aku bahkan tak membayar juru parkir minimarket, yang gerutunya lewat sedikit di telingaku. 

"Rian, sudah pulang? Tumben cepat. Pesen galon, dong. Habis tuh, soalnya dipakai Bapak bikin es teh," ujar Ibu saat aku sedang melepas sepatu di depan pintu masuk rumah.

"Iya, Bu. Ngadem dulu, yah," jawabku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya