Puasa Ramadan di Jepang: Aku Rindu Suara Bangunkan Sahur

Puasa Ramadan di Jepang: Aku Rindu Suara Bangunkan Sahur - GenPI.co
Lady Malano. Foto: Instagram/@ladymalanoo

Untuk godaan selama puasa, aku merasa aman-aman saja. Aku tidak terlalu gelap mata terhadap berbagai makanan di sini.

Jika ada yang bertanya apakah di sini ada pedagang takjil, aku akan langsung menjawab: ya nggak ada, lah.

Aku tidak menemukan pedagang takjil ataupun anak-anak berkeliling kampung untuk membangunkan warga agar sahur.

Aku hanya menemukan itu di Indonesia. Tuh, kan, aku jadi kangen Indonesia. Hu hu hu...

Jujur saja, aku kepengin bisa cuti dan pulang untuk merasakan Ramadan di Indonesia.

Aku ingin mengajak anakku, Kaito, ngabuburit sekadar mencari takjil untuk berbuka puasa.

Aku juga rindu makan bareng teman-teman di kafe ataupun mendengarkan suara orang membangunkan warga untuk sahur.

Namun, aku merasa beruntung karena ada beberapa teman dari Indonesia yang menetap di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya