GenPI.co 
Ingin melihat satwa endemik Pulau Sulawesi paling keren? Ada Babi rusa yang menakjubkan dan burung julang sulawesi satu-satunya jenis burung enggang di Indonesia. Ada pula sapi hutan atau anoa yang memesona, primata paling mungil segenggaman tangan manusia yang bernama tarsius, dan banyak lagi yang lain.
Semuanya ada di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone!
Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) yang didukung Program Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (EPASS) sedang menyiapkan 6 desa di kawasan penyangga taman nasional untuk menjadi lokasi ekowisata.
Desa-desa tersebut adalah Tunggulo, Tulabulo, Ilomata, Ulantha, Bangio, dan Poduwoma. Yang menarik adalah masyarakat di desa ini telah bersepakat dengan Balai TNBNW untuk mengembangkan ekowisata sekaligus melakukan pemulihan ekosistem di kawasan konservasi.
“Kalau hutannya bagus, satwanya mudah dilihat dan dimatai, wisatawan akan berdatangan. Ini berarti masyarakat akan mendapat penghasilan dari jasa pemanduan, cenderamata, penginapan, dan lainnya,” kata Danny Rogi, Community Engagement Spesialist EPASS, Sabtu (15/1)
Meskipun sama-sama berada di kawasan penyangga taman taman nasional, setiap desa memiliki keunikan tersendiri.
Misalnya di Tulabolo mengandalkan kawasan meneluran burung maleo yang mencapai 8 hektar. Di Desa Tunggulo terdapat camping ground di atas bukit Peyapata yang dapat melihat lembah Gorontalo di 3 daerah, ada rumah pohon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
