IHSG Melemah, Analis Saham Masih Sebut Soal Corona Varian Delta

IHSG Melemah, Analis Saham Masih Sebut Soal Corona Varian Delta - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Antara)

Stok minyak mentah Amerika turun pada pekan lalu, menghentikan kenaikan lima minggu berturut-turut.

Hal ini menunjukkan kekuatan permintaan, pada saat ketidakpastian pasokan setelah pertemuan OPEC+.

“(Kedua) dari dalam negeri, Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartanto menyampaikan momentum ekspor dan geliat manufaktur harus terus dijaga, melihat kondisi yang masih tetap ekspansif yang tercermin dari PMI Manufaktur,” kata Analis Saham Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis (8/7/2021).

BACA JUGA:  Lagi-lagi China Tunjukkan Sikap Tegasnya pada Kripto

Oleh karena itu, sektor manufaktur menjadi sektor prioritas yang dijaga pertumbuhannya oleh pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat.

Dikemukakan, Airlangga menyatakan optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 masih bisa mencapai 7 persen.

BACA JUGA:  Semester I/2021, Waskita Tambah Nilai Kontrak Baru Rp 562 Miliar

Sehingga, secara agregat pertumbuhan tersebut bisa mendorong angka pertumbuhan di semester I/2021 di sekitar 3,3 persen.

“Meski begitu, Airlangga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan membaik jika penanganan covid-19 dan penyebarannya bisa terkendali,” ujar Nico.

BACA JUGA:  Jokowi dan Letjen Ganip Warsito Malam-malam Datangi Lokasi Ini

Walaupun sudah direvisi, pertumbuhan ekonomi di 2021 akan tergantung pada tingkat laju penyebaran (virus corona, Red) varian delta di Indonesia yang bisa ditangani dengan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya