BNI Cetak Laba Bersih Capai Rp 5 Triliun Semester I

BNI Cetak Laba Bersih Capai Rp 5 Triliun Semester I - GenPI.co
Gedung BNI di Jakarta. ANTARA/HO-BNI/aa.

Royke menyampaikan laba bersih meningkat menyusul pencadangan yang terus diperkuat menjadi 215,3 persen sebagai antisipasi dalam menghadapi potensi risiko kredit ke depan.

Emiten berkode saham BBNI itu mencatatkan penyaluran kredit yang sehat dengan didominasi oleh sektor-sektor usaha prospektif dengan risiko rendah, baik pada segmen business banking maupun consumer banking.

Kredit pada segmen business banking mencapai Rp 475,6 triliun atau tumbuh 3,5 persen (yoy).

BACA JUGA:  Bursa 16 Agustus 2021: Saham BBNI dan HMSP Direkomendasi

Pertumbuhan tertinggi di segmen small business sebesar 20,6 persen (yoy) dengan baki debet mencapai Rp 91 triliun, diikuti corporate private sebesar 7,9 persen (yoy) dengan baki debet Rp 179,1 triliun.

Adapun kredit consumer banking tumbuh sebesar 10,4 persen secara tahunan atau mencapai Rp 92,8 triliun. Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang berbasis payroll tumbuh 19,6 persen (yoy) atau sebesar Rp 32,7 triliun dan disusul kredit pemilikan rumah tumbuh 6,3 persen (yoy) atau Rp 47,6 triliun.

BACA JUGA:  BNI Ditunjuk Salurkan Bantuan Presiden ke Usaha Mikro

"Pertumbuhan kredit consumer juga dapat mengindikasikan mulai bergairahnya konsumsi masyarakat yang menopang pertumbuhan PDB nasional," kata Royke.

Royke juga memaparkan pendapatan jasa yang bersumber dari surat berharga tumbuh 115,4 persen (yoy) mencapai Rp 1 triliun dan pendapatan jasa yang bersumber dari layanan trade finance tumbuh 20,4 persen (yoy), mencapai Rp 732 miliar.

BACA JUGA:  Pembobolan Dana Nasabah Bank BNI 46, Kerugian Capai Rp58 Miliar

Selain itu Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 4,5 persen (yoy) atau sebesar Rp646,6 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya