
Lahan pertanian salak nglumut yang dikelola Gapoktan Ngudi Luhur luasnya hampir 200 hektare.
Di masa pandemi Covid-19 Gapoktan Ngudi Luhur tetap eksis ekspor buah salak organik ke Thailand dan Kamboja.
"Harapan besar untuk bisa ekspor ke China agar peluang pasar salak semakin besar sehingga semakin meningkat kesejahteraan petani," katanya, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Kondisi Magelang Usai Merapi Muntahkan Awan Panas
Salak nglumut yang dikembangkan para petani itu berasal dari lahan pertanian organik sehingga memiliki citarasa lebih manis dan segar dibanding salak lainnya. (ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News