
"Pegawai yang membuat batik ada 8 orang, kemarin sempat kawatir mereka harus dirumahkan karena produk tidak terjual, tapi untung saja ada solusi lewat online ini," ucapnya.
Pelaku UMKM lainnya yakni Sandra dari Kabupaten Tanggamus mengatakan saat ini ia lebih mengutamakan penjualan online.
Menurutnya, dengan pemasaran digital dirinya mampu menambah jumlah produk yang terjual dalam waktu yang singkat.
BACA JUGA: Buat UMKM, Nih Cara Meningkatkan Penjualan Pakai TikTok
"Produk ada yang sudah dijual di marketplace, tapi banyak dijual lewat media sosial. Terjual cukup banyak dibanding jualan biasa," paparnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia Perwakilan Lampung dari 2.900 pelaku UMKM yang mengikuti survei sebanyak 89 persen terdampak pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Lokal Keren Jatim: UMKM Bangkit, Indonesia Hebat
Sebanyak 60 hingga 70 persen di antaranta telah memanfaatkan digitalisasi UMKM. (ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News