
GenPI.co - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Lampung menyebut pemasaran melalui digital menjadi solusi memasarkan produk selama PPKM.
Salah seorang pelaku UMKM Sulastri mengatakan saat sedang PPKM level 4 seperti ini tidak bisa memasarkan produk secara langsung.
“Saat ini memasarkan lewat media sosial atau di marketplace," kata pelaku UMKM batik tulis ini, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu (28/8).
BACA JUGA: Buat UMKM, Nih Cara Meningkatkan Penjualan Pakai TikTok
Sulastri mengaku melalui pemasaran digital pelaksanaan jual beli ataupun promosi produk menjadi lebih mudah dan tidak memakan waktu lama.
"Harga kain batik tulis saya sekitar Rp800.000 per lembar," ucapnya.
BACA JUGA: Lokal Keren Jatim: UMKM Bangkit, Indonesia Hebat
Sulastri mengatakan selama pandemi Covid-19 terutama saat PPKM level 4, sempat memangkas ruang gerak pelaku UMKM dalam memasarkan produk secara offline.
"Sempat kesulitan saat sekarang ini memasarkan offline biasa ikut bazar atau event, tapi untungnya sudah ada pemasaran digital jadi hanya di rumah saja dan peningkatan omzet lumayan,” kata dia.
BACA JUGA: Lokal Keren Jatim: UMKM Bangkit via Digitalisasi
Ia merasa terbantu dalam memasarkan produk secara digital sehingga pekerjanya pun dapat terus berproduksi untuk menopang perekonomian keluarga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News