Dampak Pandemi Covid-19 Akibatkan Jumlah Kemiskinan Meningkat

Dampak Pandemi Covid-19 Akibatkan Jumlah Kemiskinan Meningkat - GenPI.co
Ilustrasi: PHK (Foto: Freepik)

GenPI.co - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance Esther Sri Astuti menyebutkan bahwa IPM Indonesia akan meningkat jika ada penguatan investasi di sektor pendidikan, alih teknologi, dan kecukupan infrastruktur untuk mendukung sektor pendidikan.

Selain itu, kurikulum yang sesuai dengan pasar tenaga kerja serta alokasi anggaran sektor pendidikan yang tepat guna sehingga efektif juga perlu dilakukan.

“Kalau semua itu masih belum dipenuhi, maka IPM tidak akan tinggi,” kata Esther dikutip GenPI.co, Senin (6/9)

BACA JUGA:  Ekonomi Naik tapi Pengangguran Tinggi, Kok Bisa?

Adapun kelima faktor tersebut belum bisa dicapai pemerintah Indonesia selama ini. Dengan demikian, tak heran IPM tak mencapai target APBN.

Tahun lalu, pemerintah juga tak berhasil mencapai target IPM sebesar 71,98. IPM ditargetkan mencapai 72,78-72,95 pada 2021.

BACA JUGA:  Angka Pengangguran Sangat Serius, DPD Minta Ini ke Pemerintah

Meskipun perkembangannya kini datar, sebenarnya IPM Indonesia pernah melonjak tinggi hingga mengalami peningkatan rata-rata sekitar 0,89%.

Indonesia masuk kategori sedang pada 2014 dan naik menjadi kategori tinggi pada 2018.

Sebelumnya, berdasarkan data September 2020 lalu, tingkat pengangguran berdampak terhadap jumlah kemiskinan yang mencapai 4,83 orang anggota rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya