Di Balik Mudahnya Pinjol, Level masyarakat ini Jadi Sasaran Empuk

Di Balik Mudahnya Pinjol, Level masyarakat ini Jadi Sasaran Empuk - GenPI.co
Ilustrasi mudah mendapatkan uang di pinjol. (Foto: Pixabay)

GenPI.co - Masyarakat perlu berhati-hati dengan maraknya pinjaman online (pinjol). Mudahnya akses jangansampai membuat mudah tergiur.

"Tinggal klik, isi formulir, kemudian uang ditransfer," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Rabu (15/9).

Selain itu, dirinya menyebut maraknya pinjol karena banyak faktor, antara lain rasio kredit perbankan terhadap PDB yang terlalu rendah. 

BACA JUGA:  Mensos Risma Pastikan Negara Hadir di Komunitas Adat Terpencil

"Data dari Bank Dunia terakhir, Indonesia paling banyak jumlahnya yakni 38,7 persen. Disusul Malaysia, Thailand, dan Singapura," tutur Bhima.

Menurutnya, hal itu membuat sebagian besar populasi belum mendapatkan akses pembiayaan yang merata dari lembaga perbankan.

BACA JUGA:  Soal Penyaluran Pegawai Nonaktif ke BUMN, ini Klarifikasi KPK

Selanjutnya, penetrasi digital sampai ke level pedesaan dan semua lapisan masyarakat menjadi sasaran empuk pemasaran pinjol.

"Kemudahan yang ditawarkan pinjol ilegal ini membuat calon korban seakan tidak memiliki opsi lain ketika butuh dana cepat," ucapnya.

BACA JUGA:  Kasus PeduliLindungi Diharapkan Tak Ganggu Pemerintah Lakukan 3T

Selain itu, faktor PHK karena pandemi covid-19 juga membuat pinjol makin diminati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya