GenPI.co - Anggaran proyek kereta cepat disoal Said Didu. Jumlah anggaran yang naik tinggi jadi bahan tanya mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.
Dari sudut pandangnya, pembengkakan anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan hal yang wajar.
Dia mematahkan klaim Kementerian BUMN yang menilai anggaran yang bertambah Rp 26,6 triliun adalah hal wajar.
BACA JUGA: Said Didu Teriak Malaikat Maut! Kereta Cepat & KAI Ikut Terseret
Bagi Kementerian BUMN, angka tersebut lebih dari 10 persen anggaran awal yang sebesar Rp 113,9 triliun.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan pembengkakan biaya proyek adalah hal yang wajar.
BACA JUGA: Andre Rosiade Geram Proyek Kereta Cepat Dikuasai China
Ini lantaran Indonesia baru kali pertama membangun kereta cepat dan terjadi sejumlah kemunduran pembangunan yang menaikkan cost.
“Wajar? Eskalasi biaya lebih 10 persen dari rencana awal adalah pekerjaan orang yang tidak bisa merencanakan,” sebut Said Didu lewat akun Twitter pribadi, Minggu (10/10).
BACA JUGA: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara
Menurut Said Didu, anggaran kereta cepat juga semakin tidak wajar jika berkaca dari awal perkiraan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News